header-int

STIKES GHS dan SDIT Insan Qurani Sumbawa Adakan Sharing Session tentang HOTS

Senin, 05 Agu 2024, 10:26:06 WIB - 135 View
Share
STIKES GHS dan SDIT Insan Qurani Sumbawa Adakan Sharing Session tentang HOTS

STIKES Griya Husada Sumbawa dan SDIT Insan Qurani Sumbawa Adakan Sharing Session dengan Judul Mengaktifkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam skema Pengabdian Masyarakat Oleh Dosen STIKES Griya Husada Sumbawa Has'ad Rahman Attamimi, M.Pd. (25/07/2024).Pengabdian dengan judul “Seharing Session dan Pendampingan Penyusunan Instrumen Penilaian Bebrbasis HOTS dengan materi Kesehatan Lingkungan” tersebut diikuti oleh 22 orang Guru Kelas. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam bentuk diskusi dan simulasi. Peserta sangat antusias saat mengikuti kegiatan, hal tersebut tergambar dari antusiasme peserta dalam mengajukan pertanyaan. Dimana dalam pelaksanaan kegaiatan setidaknya dibuka 3 sesi tanya jawab, khususnya yang berkaitan dengan instrument penilaian berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Peserta mengaku banyak yang belum memahami apa itu HOTS baik sebagai instrument penilaian maupun sebagi pendekatan dalam proses pembelajaran.

Setelah mendapatkan penjelasan dan diskusi, peserta kegiatan menjadi tertarik untuk menerapkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan HOTS, demikian juga saat melakukan evaluasi hasil belajar, peserta berkomitmen akan mulai menerapkan instrument penilaian yang berbasis HOTS. Salah satu contoh yang sangat dirasakan peserta sebagai dampak dari kegiatan pengabdian tersebut adalah, peserta mulai bisa membedakan level kognitif dalam penyusunan instrument penilaian.

Pengakuan salah satu peserta kegiatan, selama ini yang bersangkutan beranggapan soal dengan level Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan soal yang sulit, seperti misalnya “Sebutkan dan Jelaskan”. Namun setelah mendapatkan penjelasan, yang bersangkutan mengaku sudah mulai bisa membedakan, sehingga yang bersangukat bisa memahami soal dengan level HOTS tidak selalu soal yang sulit untuk dijawab. Namun soal HOTS lebih ke bagaimana peserta didik mampu memahami soal untuk menemukan jawaban.

Selain sebagai intrumen penilaian untuk mengukur hasil belajar siswa, peserta juga diajarkan untuk menerapkan pendekatan Higher Order Thinking Skills dalam proses pembelajaran, dengan membiasakan peserta didik untuk melakukan analisa-analisa sederhana. Sehingga diharapkan dengan pendekatan tersebut, peserta didik menjadi terbiasa berpikir kritis yang ujungnya adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills. Contoh pada materi Kesehatan lingkungan, peserta didik dapat diajak untuk melakukan analisa serta melakukan evaluasi sederhana tentang kondisi lingkungan sekitar mereka, dalam proses analisa dan evaluasi peserta didik dapat diminta untuk menemukan berbagai macam persoalan lingkungan dan faktor penyebabnya, maka proses tersebut sudah masuk dalam ranah kemampuan HOTS level “menganalisa” (C4) dan “mengevaluasi” (C5), kemudian selanjutnya peserta didik diminta untuk merumuskan solusi atas persoalan Kesehatan lingkungan yang ditemukan, proses ini bahkan sudah masuk pada level kognitif tertinggi yakni level “mencipta” (C6). Materi Kesehatan lingkungan menjadi materi yang sangat cocok dalam upaya mengaktifkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik, karena materi Kesehatan lingkungan merupakan materi yang menggabarkan situasi dan kondisi yang sehari-hari ditemui oleh peserta didik, sehingga hal ini akan mendukung peserta didik untuk cepat terbiasa melakukan aktivitas berpikir tingkat tinggi.

Unidha STIKES Griya Husada Sumbawa :
“STIKES Griya Husada Sumbawa sebagai salah satu perguruang tinggi kesehatan memiliki komitmen yang kuat dalam mengembangkan pendidikan dan sumber daya manusia khususnya dibidang kesehatan.
© 2024 STIKES Griya Husada Sumbawa Follow STIKES Griya Husada Sumbawa : Facebook Twitter Linked Youtube